Jenis Itik Lokal , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ]

Jenis Itik Lokal , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ] - Hallo sahabat Budidaya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Jenis Itik Lokal , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ] , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Itik, Artikel Plasma Nutfah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Jenis Itik Lokal , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ]
link : Jenis Itik Lokal , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ]

Baca juga


Jenis Itik Lokal , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ]

Prasetyo et al. (2006), menyatakan bahwa itik lokal adalah keturunan dari tetua pendatang yang telah mengalami domestikasi tetapi belum jelas tahun masuk tetua tersebut ke wilayah Indonesia. Berdasarkan pengamatan di Jawa Barat, itik lokal tersebut dikelompokkan menurut habitatnya, yaitu itik dataran rendah (Cirebon, Karawang, Serang), itik gunung atau dataran tinggi (Cihateup) dan itik rawa (Alabio) Itik yang dipelihara saat ini disebut Anas domesticus. Itik ini berasal dari domestikasi itik liar (Anas moscha) atau Wild mallard (Suharno dan Setiawan, 1999). Taksonomi itik dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Scanes et al., 2004) :

Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Klas : Aves
Super ordo : Carinatae
Ordo : Anseriformes
Spesies : Anas platryhynchos (mallard dan domestik)

Itik bersifat omnivorus (pemakan segala) yaitu memakan bahan dari tumbuhan dan hewan seperti biji-bijian, rumput-rumputan, ikan, bekicot dan keong. Itik merupakan unggas yang mempunyai ciri-ciri kaki relatif lebih pendek dibandingkan tubuhnya; jarinya mempunyai selaput renang; paruhnya ditutupi oleh selaput halus yang sensitif; bulu berbentuk cekung, tebal dan berminyak; itik memiliki lapisan lemak di bawah kulit; dagingnya tergolong gelap (dark meat); tulang dada itik datar seperti sampan (Suharno dan Setiawan, 1999). Rasyaf (1993) menyatakan bahwa itik merupakan unggas air yang dipelihara untuk diambil telurnya yang mempunyai ciri-ciri umum; tubuh ramping, berjalan horizontal, berdiri hampir tegak seperti botol dan lincah sebagai ciri unggas petelur.

Itik merupakan hewan monogamus atau hidup berpasangan yang biasa diternakkan untuk diambil daging dan telurnya untuk dikonsumsi manusia. Itik lokal yang terdapat di Indonesia umumnya merupakan itik tipe petelur, mengalami masak kelamin pada umur 20-22 minggu dengan lama produksi sekitar 15 bulan (Hardjosworo dan Rukmiasih, 1999).


Menurut Windhyarti (1999), itik dibagi menjadi tiga tipe yaitu tipe pedaging, tipe petelur dan tipe hias (ornamental). Itik tipe pedaging misalnya itik Muscovy (Anas moscata, itik manila), itik Peking dan itik Rouen. Itik ornamental contohnya itik Blue Swedis. Itik tipe petelur antara lain Indian Runner (Anas javanica) yang terdiri dari itik Karawang, itik Mojosari, itik Tegal, itik Magelang, itik Bali (Anas sp.), itik Alabio (Anas platurynchos borneo), itik khaki Campbell, itik CV 2000-INA serta itik unggul lain yang merupakan hasil persilangan oleh pakar BPT Ciawi-Bogor.


Demikianlah Artikel Jenis Itik Lokal , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ]

Sekianlah artikel Jenis Itik Lokal , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Jenis Itik Lokal , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ] dengan alamat link https://kebunbudidaya.blogspot.com/2016/04/jenis-itik-lokal-kebunbudidaya.html

0 Response to "Jenis Itik Lokal , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ] "

Posting Komentar