Membedakan beras berpemutih dan pelicin yang berbahaya, [ KebunBudidaya ]

Membedakan beras berpemutih dan pelicin yang berbahaya, [ KebunBudidaya ] - Hallo sahabat Budidaya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Membedakan beras berpemutih dan pelicin yang berbahaya, [ KebunBudidaya ] , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel beras, Artikel Beras Organik, Artikel MARI BERKEBUN, Artikel tanaman padi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Membedakan beras berpemutih dan pelicin yang berbahaya, [ KebunBudidaya ]
link : Membedakan beras berpemutih dan pelicin yang berbahaya, [ KebunBudidaya ]

Baca juga


Membedakan beras berpemutih dan pelicin yang berbahaya, [ KebunBudidaya ]

Beras berpemutih dan pelicin bukanlah hal yang tabu baru baru ini. Sudah banyak ditemukan oleh masyarakat, beras yang telah dicuci dengan pemutih. Bukan hanya rame di media sosial bahkan salah satu stasiun tv pernah menayangkan cara � cara memutihkan beras yang dilakukan oleh oknum manusia. Oleh karena itu saya akan memberikan sedikit tips untuk mengetahui beras yang mengandung pemutih dan pelicin.

Latar belakang beras berpemutih

Beras berpemutih terjadi karena hal hal yang terjadi berikut ini.

  1. Oknum membeli padi atau beras yang sudah rusak dari tangan petani dengan harga yang sangat murah. Atau beras BS yang murah untuk menaikkan harga menjadi harga pasaran. 
  2. Banyak orang yang tidak bisa membedakan beras berpemutih dan membiarkan saja. Jadi setelah anda membaca postingan tentang beras ini diharapkan anda bagikan postingan ini agar diketahui khalayak untuk mencegah peredaran beras berpemutih dan pelicin.

beras
Beras Asli ni, tanpa pemutih
Keadaan yang seperti ini membuat khawatir dan keresahan dalam masyarakat. Karena secara alami memang terdapat beberapa varietas beras yang berpenampilan putih dan bersih. Tapi perlu kamu tahu bahwa warna alami beras memiliki warna  bening kekuningan kecuali pada jenis beras ketan. Agar penampakan beras terlihat lebih bersih, biasanya beras digiling secara berulang kali agar kulit ari yang berwarna kekuningan terkikis. Dengan mengikis kulit arinya kita akan mendapatkan beras yang lebih bersih dan putih, meskipun sebenarnya kandungan vitamin pada kulit ari ikut terbuang. Vitamin pada kulit ari beras ini rasanya kurang enak, sehingga sering dikonsumsi oleh hewan ternak seperti ayam, kambing dan sapi. Bahkan dibuat pakan ikan. Sisa kulit ari dari beras yang kemudian disebut dengan dedak halus ini biasanya dijual di bawah harga beras. Sedangkan beras yang sudah rusak biasanya juga akan dijual sebanding dengan harga dedak di pasaran. Beras yang kualitasnya untuk pakan ternak ini dibeli oknum kemudian diberi pemutih.

Untuk mengetahui secara pasti apakah beras yang kita beli mengandung zat berbahaya, tentunya perlu penelitian laboratorium. Tetapi masyarakat juga dapat langsung mengenalinya. Guru besar Institut Pertanian Bogor, Dr. Tien R. Muchtadi, memberikan cara mengidentifikasi bahan-bahan kimia tak lazim yang ditambahkan pada beras. 
membedakan beras

Tips ini menolong kita mengenali pemutih, pelicin dan pewangi hanya dengan menggunakan indra kita. Berikut ini adalah ciri ciri beras berpemutih dan pelicin.

Tidak terdapat air yang berwarna putih susu saat dicuci

Jika kamu mendapatkan beras dengan warna terlalu putih dan saat  diraba terasa licin di telapak tangan, perlu kamu curigai kalau beras tersebut mengandung pemutih. Beras yang telah ditambahkan pemutih mengeluarkan bau yang tidak lazim seperti bau kimia. Bila disimpan selama beberapa hari akan mengeluarkan bau yang kurang sedap. Ketika dicuci, air hasil cucian tidak keruh dan ketika dimasak nasinya berasa sedikit asam. Seperti sudah saya katakan di atas, beras memiliki lapisan kulit ari saat dibersihkan, sehingga saat dicuci dengan air sisa dari pembersihan kulit ari ini akan larus bersama air. Air ini akan berwarna putih susu. Hal ini tidak akan didapatkan pada beras yang sudah mengandung pemutih.

Rasa Kurang enak saat dimakan

Zat klorin biasanya digunakan untuk memutihkan warna beras. Beras yang sudah diberi klorin berwarna putih pekat, tidak bening lagi. Padahal beras pada umumnya memiliki warna yang agak bening, kecuali beras ketan. Beras yang mengandung klorin, ketika dimasak tidak tampak seputih semula dan tentunya rasanya kurang enak.

Bentuk beras tidak sesuai dengan karakter beras pada umumnya

Kenali jenis-jenis beras yang beraroma wangi, misalnya pandan wangi. Beras jenis ini bentuknya cenderung membulat, tidak memanjang. Bila menemukan beras yang tidak sesuai dengan ciri-ciri pandan wangi tetapi berbau pandan bisa dicurigai menggunakan pewangi. 

Beras menempel pada permukaan tangan saat diremas

Ambil segengam beras lalu remas dengan telapak dan jari tangan. Beras dengan tambahan pelicin biasanya akan terasa licin saat diremas, namun ketika dilepaskan banyak butiran yang menempel pada tangan kita. Beras memang dapat menempel saat diremas pada tangan, tetapi untuk beras yang mengandung pelicin beras yang menempel pada tangan lebih banyak dari pada beras yang tidak berpemutih. 

Setelah membaca postingan tentang beras berpemutih, pelicin dan pewangi semoga banyak orang yang tidak tertipu oleh oknum yang menjual beras murah dengan harga mahal. Beras yang tidak layak untuk dikonsumsi bahkan oleh hewan ternak sekalipun. 

Baca Juga postingan tentang 
Keuntungan memakai beras organik.




Demikianlah Artikel Membedakan beras berpemutih dan pelicin yang berbahaya, [ KebunBudidaya ]

Sekianlah artikel Membedakan beras berpemutih dan pelicin yang berbahaya, [ KebunBudidaya ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Membedakan beras berpemutih dan pelicin yang berbahaya, [ KebunBudidaya ] dengan alamat link https://kebunbudidaya.blogspot.com/2016/03/membedakan-beras-berpemutih-dan-pelicin.html

0 Response to "Membedakan beras berpemutih dan pelicin yang berbahaya, [ KebunBudidaya ] "

Posting Komentar