Kelinci sebagai Sumber Pangan Rendah Kolesterol , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ]

Kelinci sebagai Sumber Pangan Rendah Kolesterol , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ] - Hallo sahabat Budidaya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kelinci sebagai Sumber Pangan Rendah Kolesterol , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ] , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel kelinci, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kelinci sebagai Sumber Pangan Rendah Kolesterol , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ]
link : Kelinci sebagai Sumber Pangan Rendah Kolesterol , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ]

Baca juga


Kelinci sebagai Sumber Pangan Rendah Kolesterol , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ]

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan persentase kenaikan jumlah penduduk yang tinggi setiap tahunnya. Saat ini, Indonesia menempati posisi ke-4 dalam hal jumlah penduduk tertinggi. Dalam hal pembangunan, Indonesia sedang berada dalam arah peningkatan taraf ekonomi, sosial dan kesehatan.

Adanya kemajuan teknologi dan pendidikan yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat menyebabkan mudahnya masyarakat dalam mengakses informasi yang lebih tentang makanan yang sehat. Pada saat ini masyarakat Indonesia sudah mulai sadar akan pentingnya kebiasaan hidup sehat, pola konsumsi masyarakat saat ini juga dipengaruhi oleh adanya tren pentingnya kesehatan. Pengetahuan akan kesehatan dapat diperoleh masyarakat melalui pendidikan formal, informal dan non formal. Peningkatan jumlah penduduk maka secara otomatis akan menambah tingkat kebutuhan konsumsi masyarakat dimana hal tersebut dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat. Perkembangan pendidikan dan pengetahuan berperan penting terhadap mengerti pentingnya konsumsi makanan yang sehat untuk memenuhi kebutuhan tubuh dengan makanan yang berkualitas baik dan bergizi tinggi. Kebutuhan akan pemenuhan kebutuhan gizi pada umumnya diperoleh dari produk peternakan karena produk peternakan memiliki manfaat sebagai sumber gizi yang memiliki kandungan protein yang tinggi.

Peternakan di Indonesia saat ini sudah mengalami perkembangan dan mencapai kemajuan yang cukup pesat dengan bukti banyaknya peternakan yang berskala industri. Pembangunan peternakan ini memiliki nilai strategis dalam memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat seperti daging, telur, susu dan produk olahan (sampingan). Hal tersebut dipengaruhi oleh adanya peningkatan jumlah penduduk dan perubahan pola pikir yang dipengaruhi oleh perkembangan jaman. Berbagai macam produk peternakan menawarkan segala keunggulan akan pentingnya hidup sehat diantaranya adalah produk peternakan kelinci.

Peternakan kelinci memiliki potensi sebagai penyedia daging ternak kelinci memiliki pertumbuhan dan reproduksi yang cepat. Untuk satu siklus reproduksi,  kelinci dapat menghasilkan 4-10 ekor anakan dengan periode kelahiran 5 sampai 6 kali dalam setahun. Berikut adalah jumlah populasi ternak di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Jumlah Populasi Ternak di Indonesia Tahun 2008-2010 (ribu ekor)
Jenis Spesies
2008
2009
2010
Sapi potong
11.869,16
13.235
14.128
Kerbau
2.191,64
1.933
2.005
Kambing
15.805,90
15.815
16.821
Ayam Ras Pedaging
1.075.884,79
991.281
1.249,95
Kelinci
792,80
999,14
1.258
Sumber : Direktorat Jenderal Peternakan, 2011

Berdasarkan Tabel 1, dapat dilihat bahwa jumlah populasi peternak kelinci masih lebih rendah dibandingkan dengan peternak lainnya karena kurangnya kesadaran masyarakat akan potensi yang dimiliki ternak kelinci. Untuk itu, diperlukan adanya penyuluhan dan pelatihan yang efektif dan dibantu oleh pemerintah kepada masyarakat agar budidaya ternak kelinci dapat memberikan manfaat yang maksimal dan menjadikan kelinci sebagai salah satu jawaban untuk pemenuhan gizi yang berasal dari hewani.

Kelinci merupakan hewan yang memiliki nilai manfaat yang tinggi karena hampir semua bagian tubuhnya dapat dimanfaatkan supaya menghasilkan nilai ekonomis. Kelinci termasuk kedalam hewan herbivora non ruminan yang menghasilkan daging putih yang memiliki kandungan kolestrol rendah dengan kandungan protein 21 persen, lemak 8 persen dan air 70 persen. Perincian kandungan kimia yang terkandung dalam daging kelinci dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Perbandingan Komposisi Kimia Daging Kelinci dan Ternak Lainnya
Jenis
Energi (kkal/kg)
Sodium (mg/g)
Lemak jenuh (mg/g)
Kadar air (%)
Protein (%)
Lemak (%)
Kelinci
160
40
37
70
21
8
Ayam
200
70
-
67
19,5
12
Sapi
380
65
41,3
49
15,5
35
Domba
345
75
55,4
53
15
31
Babi
330
70
38,6
54,5
15
29,5
Sumber : Sarwono (2001)


Survey membuktikan lima tahun belakangan ini peningkatan kebutuhan makanan sehat sudah menunjukan angka yang sangat signifikan1. Dari sekian banyak produk peternakan yang memiliki label sehat, ternak kelinci merupakan salah satu hasil peternakan yang memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan. Kecenderungan masyarakat untuk mengkonsumsi daging kelinci saat ini mulai meningkat disebabkan adanya kesadaran masyarakat akan kesehatan karena daging kelinci memiliki banyak manfaat diantaranya adalah sebagai makanan alternatif yang mampu menurunkan risiko kolesterol dan penyakit jantung walaupun popularitas daging kelinci di mata masyarakat saat ini masih rendah dan belum ditanggapi dengan baik oleh masyarakat.


Demikianlah Artikel Kelinci sebagai Sumber Pangan Rendah Kolesterol , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ]

Sekianlah artikel Kelinci sebagai Sumber Pangan Rendah Kolesterol , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kelinci sebagai Sumber Pangan Rendah Kolesterol , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ] dengan alamat link https://kebunbudidaya.blogspot.com/2016/03/kelinci-sebagai-sumber-pangan-rendah.html

0 Response to "Kelinci sebagai Sumber Pangan Rendah Kolesterol , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ] "

Posting Komentar