Harga Pokok Produksi , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ]

Harga Pokok Produksi , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ] - Hallo sahabat Budidaya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Harga Pokok Produksi , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ] , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Sosial Ekonomi Peternakan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Harga Pokok Produksi , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ]
link : Harga Pokok Produksi , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ]

Baca juga


Harga Pokok Produksi , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ]

Manullang (1995) menyatakan bahwa harga pokok produksi (HPP) adalah jumlah biaya untuk memproduksikan suatu barang ditambah dengan biaya lainnya sehingga barang itu berada di pasar. HPP juga merupakan pengorbanan sumber ekonomi untuk mengubah aktiva (berupa persediaan bahan baku) menjadi aktiva lain (berupa persediaan produk jadi) (Mulyadi, 2005). Supriyono (1999) menyatakan bahwa harga perolehan atau harga pokok adalah jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang dalam bentuk: kas yang dibayarkan, atau nilai aktiva lainnya yang diserahkan atau dikorbankan, atau nilai jasa yang diserahkan atau dikorbankan atau hutang yang timbul, atau tambahan modal dalam rangka pemilikan barang dan jasa yang diperlukan perusahaan baik pada masa lalu maupun pada masa yang datang (harga perolehan yang akan terjadi).

Menurut Manullang (1995) tujuan dari perhitungan HPP yakni:
a) untuk menentukan harga jual;
b) untuk menetapkan efisien atau tidaknya suatu perusahaan;
c) untuk menentukan kebijakan dalam penjualan;
d) sebagai pedoman dalam pembelian alat-alat perlengkapan baru; dan
e) untuk perhitungan neraca.

Lebih lanjut Mulyadi (2000) menyatakan bahwa terdapat tiga tujuan utama dari perhitungan HPP, yaitu: a) sebagai dasar penetapan harga di pasar penjualan produk; b) untuk menetapkan besar laba yang akan didapat dalam pertukaran; dan c) sebagai alat untuk menilai efisiensi dari suatu proses produksi.

Mulyadi (2005) menyatakan bahwa tujuan utama dari perhitungan harga pokok produksi yaitu:
a) Sebagai dasar untuk menetapkan harga di pasar penjualan produk;
b) untuk menetapkan beda laba yang akan didapatkan dalam pertukaran;
c) sebagai alat untuk menilai efisiensi dari suatu proses produksi;
d) membuat keputusan menerima atau menolak pesanan.

Daftar Pustaka
Manullang, M. 1995. Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
Supriyono, R. A. 1999. Akuntansi Biaya: Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok (Buku 1). Edisi 2. BPFE. Yogyakarta.




Demikianlah Artikel Harga Pokok Produksi , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ]

Sekianlah artikel Harga Pokok Produksi , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Harga Pokok Produksi , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ] dengan alamat link https://kebunbudidaya.blogspot.com/2016/01/harga-pokok-produksi-kebunbudidaya.html

0 Response to "Harga Pokok Produksi , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ] "

Posting Komentar