Idealnya, Makan Kentang tak Meninggalkan Kulit, [ KebunBudidaya ]

Idealnya, Makan Kentang tak Meninggalkan Kulit, [ KebunBudidaya ] - Hallo sahabat Budidaya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Idealnya, Makan Kentang tak Meninggalkan Kulit, [ KebunBudidaya ] , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel cara makan kentang, Artikel kulit kentang, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Idealnya, Makan Kentang tak Meninggalkan Kulit, [ KebunBudidaya ]
link : Idealnya, Makan Kentang tak Meninggalkan Kulit, [ KebunBudidaya ]

Baca juga


Idealnya, Makan Kentang tak Meninggalkan Kulit, [ KebunBudidaya ]



�Kulit kentang yang sering dianggap sampah memiliki kandungan gizi yang tidak kalah banyak jika dibandingkan daging buahnya�

Kentang. Makanan sejuta umat. Tidak berlebihan kiranya jika ada ungkapan semacam ini. Bisa dicermati, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, rata-rata mengenal dan gemar mengkonsumsi makanan berbahan baku kentang. Para penggiat makanan sehat bayi getol mengkampanyekan bubur atau camilan berbahan kentang bagi bayi-bayi yang baru mulai belajar mengkonsumsi makanan. Sedangkan anak-anak balita dan yang lebih dewasa nampak akrab dan luwes dengan kentang goreng yang dicocol saos tomat atau saos sambal ala rumah makan cepat saji. Selain, meraka juga cukup doyan jika ada suguhan semacam kentang panggang,kentang rebus, donat kentang, kue bolu kentang atau camilan lain berbahan baku kentang. Secara tradisional, ada ratusan makanan asal daerah yang menjadikan kentang sebagai bahan pokok pembuatannya. Sebut saja, sambal goreng kentang yang nyaris selalu ada disetiap hajatan atau lebaran, perkedel kentang yang selalu ludes diborong para penggemar masakan padang, juga pecinta makanan ala warung tegal (warteg). 

Kulit Kentang Kaya Gizi
Sayangnya, hanya sedikit bahkan nyaris tidak ada para pecinta makanan berbahan dasar kentang ini yang juga sedia mengkonsumsi kentang beserta dengan kulitnya. Kecuali, pada olahan rendang yang biasanya menggunakan kentang mini. Padahal merunut berbagai riset yang dihadirkan oleh sejumlah pakar kesehatan, kulit kentang yang sering dianggap sampah ini memiliki kandungan gizi yang tidak kalah banyak jika dibandingkan dengan daging buahnya. Disebutkan, Selain kaya akan karbohidrat, kentang kaya akan vitamin dan mineral. Kandungan patinya dapat membuat lambung menjadi sehat. Kandungan seratnya juga dapat mencegah kanker usus besar dan menyeimbangkan kerja insulin. Kulit kentang mengandung lebih banyak vitmain, mineral dan serat. Kaya kandungan vitamin C, B6, tembaga, kalium, manga, serta merupakan sumber serat yang baik. Kandungan zat besi pada kulit kentang bahkan hingga lima kali lipat kentangnya sendiri, juga mempunyai aktivitas sebagai antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas yang merusak sel-sel yang akan mengarah pada sejumlah penyakit, termasuk kanker. Dr. Samuel Oetoro, MS Spgk, seorang pakar kesehatan bahkan menyebut kandungan serat yang tinggi pada kulit kentang sangat baik untuk orang yang menderita tekanan darah tinggi dan diabetes. Karena jenis seratnya larut dalam air, sehingga dapat mengontrol kerja insulin. Serat ini dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida serta mengurangi penimbunan lemak. Kadar kolesterol yang normal dapat mencegah terjadinya penyakit jantung dan stroke. � Jadi sebaiknya kulit kentang juga harus ikut dimakan,� Dia menegaskan.Meski demikian harus diakui, tidak mudah merubah pola makan atau pola masak yang ada di masyarakat. Persepsi yang ada, makan kentang dengan kulitnya terkesan jorok dan kurang higienis. Padahal hanya dengan cara disikat dan dicuci dibawah air mengalir, kentang yang bersih telah siap diolah.

Kulit Mulus Lebih Bagus
Hal penting selanjutnya adalah memilih kentang yang baik sehingga diperoleh asupan karbohidrat dan vitamin yang optimal. Pada umumnya, kentang yang beredar di pasaran terdiri dari dua macam yakni kentang besar dan baby potatoes alias kentang imut. Meski berbeda bentuk, sejatinya kedua jenis kentang tersebut mempunyai rasa yang sama. Nah, karena besar atau kecil sama saja, yang perlu ditekankan dalam pemilihan kentang adalah permukaan. Memilih kentang sebaiknya diambil yang memiliki permukaan halus dan tidak bergelombang. Kentang dengan permukaan naik turun lebih menyulitkan saat dikupas. Dari rasa serta kandungan gizinya, kentang berkulit halus lebih manis dan lebih masir saat dimasak serta lebih bergizi dibanding kentang berkulit kasar. * (Jm)


Demikianlah Artikel Idealnya, Makan Kentang tak Meninggalkan Kulit, [ KebunBudidaya ]

Sekianlah artikel Idealnya, Makan Kentang tak Meninggalkan Kulit, [ KebunBudidaya ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Idealnya, Makan Kentang tak Meninggalkan Kulit, [ KebunBudidaya ] dengan alamat link https://kebunbudidaya.blogspot.com/2014/06/idealnya-makan-kentang-tak-meninggalkan.html

0 Response to "Idealnya, Makan Kentang tak Meninggalkan Kulit, [ KebunBudidaya ] "

Posting Komentar