Judul : Tanaman Padi Tahan Banjir, [ KebunBudidaya ]
link : Tanaman Padi Tahan Banjir, [ KebunBudidaya ]
Tanaman Padi Tahan Banjir, [ KebunBudidaya ]
Varietas Padi Tahan Banjir. Kondisi alam Indonesia semakin rusak, bahkan sekarang sampah sudah mulai banyak ditemukan di sawah atau saluran air di sawah. Sehingga saat musim hujan datang, padi akan terndam banjir yang kemudian bisa berakibat gagal panen. Ditemukan gen khusus varietas padi tahan air yang mencuatkan harapan petani di kawasan yang sering dilanda banjir. Oleh karena itu muncul ide untuk mengembangkan tanaman padi tahan banjir. Simak perkembangannya.Selama daun padi masih tetap bisa bernafas di atas permukaan air, padi biasanya tidak akan mati. Tapi jika terjadi genangan air cukup tinggi akibat banjir varietas padi yang tidak tahan terendam air akan mati yang berakibat gagal panen. Tim peneliti di pusat bioteknologi dan biosains Universitas Nagoya Jepang, pimpinan Prof. Motoyuki Ashikari berhasil menemukan gen yang membuat varietas padi tahan genangan air cukup tinggi. Tim peneliti dari Jepang itu menemukan dua gen yang diberi nama SNORKEL-1 dan SNORKEL-2 yang berfungsi memicu pertumbuhan tanaman padi, jika terjadi genangan air cukup tinggi. Dengan begitu daun-daunnya akan tetap berada di atas permukaan air dan tidak membusuk akibat terendam air.
Gen padi tahan air sudah ditemukan keberadaannya sekitar 30 tahun lalu. Saat itu David Mackill yang saat ini mempimpin divisi genetika dan bioteknologi di Institut Riset Padi Internasional IRRI di Filipina, bersama mahasiswanya Xu Kenong menemukan gen yang diberi nama Sub-1A, yang disebutkan sebagai salah satu gen yang membuat tanaman padi varietas India tahan banjir. Hanya saja, gen itu berumur pendek, karena hanya menyebabkan varietas padi India tahan rendamam air selama dua minggu. Setelah lebih dari dua minggu, gen itu tidak bereaksi lagi dan padi kebanyakan mati terendam air.
Penemuan Prof. Motoyuki Ashikari membangkitkan harapan terutama petani negara-negara Asia yang sering terkena banjir seperti India, Vietnam, Bangladesh atau Thailand. Jika dapat dikembangkan varietas padi yang mampu bertahan pada genangan banjir, gagal panen tidak lagi menjadi masalah yang harus memusingkan bisa ditekan dan tidak terlalu merugikan para petani. Gen Snorkel yang dimiliki varietas padi unggul ini, diketahui akan memicu secara permanen pertumbuhan tanaman padi, segera setelah batang dan daunnya terendam air cukup dalam.
Padi ini dinamakan snorkel karena rongga pada batang padi berfungsi mirip dengan snorkel pada saat menyelam. Padi yang memiliki gen snorkel ini diperkirakan mampu bertahan dan tumbuh pada genangan air dalam waktu lama tanpa mengalami batang busuk atau daun busuk yang berakibat pada gagal panen.
Padi unggul tahan rendaman air, mampu tumbuh hingga 25 sentimeter per hari. Sebuah kemampuan tumbuh yang luar biasa. Prof Ashikari selama bertahun-tahun meneliti sifat dan ketahanan varietas padi yang disebut varietas air dalam, untuk mengetahui bagaimana proses evolusi padi terhadap banjir. Dari tanaman padi jenis air dalam itu, tim peneliti di pusat bioteknologi dan biosains Universitas Nagoya mengisolasi beberapa gen yang mengendalikan pertumbuhan amat cepat jika tanamannya terendam air.
Sejauh ini para peneliti memang belum mengetahui seluruh mekanisme yang memicu reaksi pertumbuhan secara cepat itu. Pakar eko-fisiologi tanaman dari Universitas Utrecht di Belanda, Prof. Laurentius Voeseneck mengatakan, pemicu pertumbuhan tanaman biasanya berupa gas Ethylen yang gampang menguap, yang dijuluki hormonnya tanaman.
Penemuan tim peneliti dari Jepang membuktikan bahwa teori tersebut memang benar. Gen Snorkel diduga dapat mengaktifkan oleh timbunan gas Ethylen yang terjadi akibat terendamnya batang tanaman oleh air. Sebagai reaksinya, gen Snorkel akan memicu produksi unsur pertumbuhan pada batang tanaman padi.
Dengan memanfaatkan sifat gen Snorkel yang ditemukan tim peneliti Universitas Nagoya, para ahli dapat membuat rekayasa varietas padi yang tidak tahan genangan banjir menjadi padi tahan banjir. Bila dilakukan persilangan dengan varietas padi unggul dengan hasil panen tinggi, diharapkan dapat muncul varietas baru padi unggul tahan banjir. Dengan begitu para petani di kawasan yang setiap tahunnya menjadi langganan banjir, akan memiliki harapan baru. Karena selama ini, varietas padi tahan banjir yang mereka tanam memang tahan genangan air. Namun hasil panennya menjadi relatif kecil, rata-rata hanya satu ton padi per hektarnya.
Sementara varietas padi unggul dapat memberikan hasil panen rata-rata lima ton per hektarnya. Kini para peneliti Jepang sudah mulai melakukan perkawinan silang padi, dengan memanfaatkan varietas padi unggul Japonica. Penelitian di laboratorium menunjukkan, padi unggul baru itu tahan banjir dan menghasilkan panen cukup tinggi. Dengan cara persilangan secara alami, para peneliti bioteknologi dan biosains dari Universitas Nagoya mengharapkan, dalam waktu tiga sampai empat tahun mendatang sudah dapat menciptakan varietas padi unggul tahan banjir ini untuk dipasarkan. Uji coba ditujukan untuk sejumlah negara Asia Tenggara yang menjadi langganan banjir, yakni di Vietnam, Myanmar dan Kamboja.
Temuan gen padi tahan banjir menjadi amat penting, ancaman krisis pangan yang kini melanda kawasan dunia, padahal beras merupakan makanan utama penduduk di daerah tropis. Prakiraan organisasi pangan dunia menyebutkan, hingga tahun 2050 mendatang, produktivitas padi harus ditingkatkan menjadi dua kali lipat mulai saat ini, untuk memenuhi kebutuhan milyaran warga di Asia dan Afrika. Permasalahan yang dihadapi saat ini, sekitar 30 persen lahan persawahan di Asia dan 40 persen lahan persawahan di Afrika, tergolong kawasan dataran rendah yang menjadi langganan banjir. Hal ini berarti, penemuan varietas baru padi unggul tahan banjir menjadi harapan untuk para petani di kawasan yang rawan banjir agar dapat meningkatkan hasil panen, juga siap saat menghadapi musim banjir.
Solusi untuk petani Indonesia saat banjir.
- Pengaturan sanitasi air untuk menghadapi banjir.Buatlah saluran air yang mengelilingi lahan untuk tanam. Saluran air ini berfungsi menjaga agar air tetap bisa mengalir. Saluran air ini juga bisa berfungsi sebagai cadangan air saat musim kering. Sehingga menghadapi segala musim saluran air ini perlu dibuat. Selain itu saluran air juga akan merangsang pertumbuhan padi lebih baik.
- Menanam padi dengan sistem minapadiSementara di Indonesia dari dulu sudah mengembangkan sistem yang dikenal dengan minapadi. Sistem mina padi adalah menanam padi bersandingan dengan pemeliharaan ikan. Jadi yang diharapkan dari minapadi adalah petani tidak hanya panen padi tapi juga bisa panen ikan. Sedangkan karakteristik minapadi.
Padi yang cocok untuk sistem minapadi adalah padi yang mempunyai karakteristik sebagai berikut : Pengakaran dalam, agar padi yang ditanam tidak mudah roboh sehingga menghambat pergerakan ikan.Cepat beranak (bertunas), untuk menghindari keterlambatan pertumbuhan tunas akibat genangan air. Batang kuat dan tidak mudah rebah. Tahan genangan pada awal pertumbuhan. Daun tegak untuk memperbanyak sinar matahari yang dapat diterima oleh permukaan daun, sehingga proses fotosintesis lebih baik dan pertumbuhan padi akan meningkat. Padi yang biasa dipake untuk minapadi adalah padi jenis Inpari 31.
Silahkan baca pada postingan saya.
Varietas Inpari 31 32 33
Demikianlah Artikel Tanaman Padi Tahan Banjir, [ KebunBudidaya ]
Sekianlah artikel Tanaman Padi Tahan Banjir, [ KebunBudidaya ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Tanaman Padi Tahan Banjir, [ KebunBudidaya ] dengan alamat link https://kebunbudidaya.blogspot.com/2016/03/tanaman-padi-tahan-banjir-kebunbudidaya.html
0 Response to "Tanaman Padi Tahan Banjir, [ KebunBudidaya ] "
Posting Komentar