Judul : Karkas Domba , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ]
link : Karkas Domba , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ]
Karkas Domba , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ]
Karkas adalah bagian penting dari tubuh ternak setelah dibersihkan dari darah, kepala, keempat kaki bagian bawah dari sendi carpal untuk kaki depan dan sendi tarsal untuk kaki belakang, kulit, organ-organ internal seperti paru-paru tenggorokan, saluran pencernaan, saluran urin, jantung, limpa, hati, dan jaringan-jaringan lemak yang melekat pada bagian-bagian tersebut (Lawrie, 1995). Karkas sebagai satuan produksi dinyatakan dalam bobot dan persentase. Menurut Parwoto (1995) karkas sebagai satuan produksi yang bernilai ekonomi tinggi dan secara praktis dapat digunakan sebagai satuan produksi yang komposisi dan proporsinya dapat digunakan sebagai kriteria keberhasilan usaha ternak.
Menurut Berg dan Butterfield (1976) persentase karkas dipengaruhi oleh bobot ternak, bangsa, proporsi bagian-bagian non karkas, ransum, umur, dan jenis kelamin. Beberapa faktor yang mempengaruhi produksi karkas seekor ternak adalah bangsa, jenis kelamin, laju pertumbuhan, bobot potong dan nutrisi. Bangsa ternak yang mempunyai bobot potong besar menghasilkan karkas yang besar juga. Bobot potong yang semakin meningkat menghasilkan karkas yang semakin meningkat pula, sehingga dapat diharapkan bagian dari karkas yang berupa daging menjadi lebih besar (Soeparno, 1994). Menurut Speedy (1980) bertambahnya umur ternak sejalan dengan penambahan bobot hidupnya, maka bobot karkas akan bertambah. Jenis kelamin menyebabkan perbedaan laju pertumbuhan, ternak jantan biasanya tumbuh lebih cepat daripada ternak betina pada umur yang sama (Soeparno, 1994).
Potongan Komersial Karkas
Nilai komersial karkas pada umumnya tergantung pada ukuran, struktur dan komposisinya; sifat-sifat stuktural karkas yang utama untuk kepentingan komersial tersebut meliputi bobot, proporsi jaringan-jaringan karkas, serta kualitas dagingnya (Kempster, 1982). Cara pemotongan karkas pada umumnya dibagi menjadi dua bagian kanan dan kiri, maka setengah karkas dibagi lagi menjadi dua potongan melalui tulang rusuk ke-10 dan ke-11 atau ke-12 dan ke-13 yaitu seperempat bagian depan (forequarter) dan seperempat bagian belakang (hindquarter).
Romans dan Ziegler (1977) membagi karkas domba menjadi 8 potongan yaitu paha (leg) pinggang (loin), punggung rusuk (rack), bahu (shoulder), leher (neck), dada (breast), lipatan paha (flank) dan lengan (shank). Menurut Beerman et.al.(1986) menyatakan bahwa bobot potongan karkas komersial dipengaruhi oleh bobot karkasnya. Pada domba jantan, otot pada bagian shoulder, leg, loin, dan breast mengalami masak dini sehingga pertumbuhannya relatif cepat dibandingkan dengan potongan bagian tubuh lainnya.
Demikianlah Artikel Karkas Domba , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ]
Sekianlah artikel Karkas Domba , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Karkas Domba , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ] dengan alamat link https://kebunbudidaya.blogspot.com/2016/02/karkas-domba-kebunbudidaya-kebunbudidaya.html
0 Response to "Karkas Domba , [ KebunBudidaya ] , [ KebunBudidaya ] "
Posting Komentar