Klasifikasi Tanaman Padi Sawah dan Morfologinya Terlengkap! , [ KebunBudidaya ]

Klasifikasi Tanaman Padi Sawah dan Morfologinya Terlengkap! , [ KebunBudidaya ] - Hallo sahabat Budidaya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Klasifikasi Tanaman Padi Sawah dan Morfologinya Terlengkap! , [ KebunBudidaya ] , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Pertanian, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Klasifikasi Tanaman Padi Sawah dan Morfologinya Terlengkap! , [ KebunBudidaya ]
link : Klasifikasi Tanaman Padi Sawah dan Morfologinya Terlengkap! , [ KebunBudidaya ]

Baca juga


Klasifikasi Tanaman Padi Sawah dan Morfologinya Terlengkap! , [ KebunBudidaya ]

Klasifikasi Tanaman Padi Sawah dan Morfologinya Terlengkap!

Klasifikasi Tanaman Padi Sawah dan Morfologinya - Padi merupakan tanaman pangan yang sangat erat dengan bangsa Indonesia. Sudah sejak lama tanaman padi menjadi makanan pokok bangsa Indonesia yang dahulu masih mengkonsumsi jagung disebagian daerah di Indonesia. Padi atau  yang kita konsumsi dengan sebutan beras merupakan jenis tanaman rumput berumpun. Tanaman ini diduga berasal dari Asia dan Afrika bagian barat yang memiliki iklim tropis dan subtropis. Terdapat beberapa sejarah membuktikan bahwa padi telah di budidayakan manusia sejak 3000 tahun Sebelum Masehi di Cina tepatnya di daerah Zhejiang. Selain itu juga ditemukan fosil bulir padi beserta gabah di India dan diduga telah di tanam disana sekitar 100 - 800 Sebelum Masehi. 

Saat ini padi sudah menjadi tanaman pangan yang selalu ditanam petani di berbagai penjuru dunia karena nilai ekonomisnya yang lumayan tinggi dan juga karena kandungan gizi yang terdapat di dalam padi cukup besar. Namun tanaman padi saat ini sudah sangat rentan terserang hama dan penyakit karena beralihnya penggunaan pupuk ke pupuk kimia dan juga pestisida kimia yang digunakan secara terus menerus. Hal tersebut membuat hama dan penyakit menjadi resisten sehingga pengendaliannya saat ini sudah sangat sulit. Hama yang biasa menyerang padi antara lain seperti tikus, orong-orong, lembing, walang sangit, wereng coklat dan beberapa hama lainnya. Namun saat  ini sudah banyak metode yang digunakan untuk menanam padi dengan mengurangi resiko terserang hama salah satunya dengan menggunakan metode SRI

Klasifikasi Tanaman Padi

Berdasarkan literatur Grist (1960):

  • Divisi: Spermatophyta 
  • Sub divisi: Angiospermae 
  • Kelas: Monocotyledoneae, 
  • Ordo: Poales, 
  • Family: Graminae 
  • Genus: Oryza Linn 
  • Species : Oryza sativa L. 

Morfologi Tanaman Padi

1.   Akar
Akar tanaman padi dapat dibedakan atas :

a.   Radikula 
Radikula adalah akar yang tumbuh pada saat benih mulai mengeluarkan kecambah. Pada benih yang sedang atau mulai berkecambah akan timbul calon akar dan calon batang. Calon akar akan mengalami pertumbuhan kearah bawah sehingga akan membentuk akar tunggang. Sedangkan calon batang akan tumbuh ke atas hingga pada akhirnya akan terbentuk batang dan juga daun. 

b.   Akar serabut (akaradventif) 
Akar serabut akan tumbuh setelah 5 hingga 6 hari setelah terbentuknya akar tunggang.

c.   Akar rambut 
Akar rambut adalah bagian pada akar yang keluar dari akar tunggang dan akar serabut. Akar ini merupakan jaringan terluar dari kulit akar serta fungsinya amat penting dalam menyerap air maupun zat makanan. Akar rambut umumnya berbentuk pendek dan bentuknya menyerupai akar serabut.

d.   Akar tajuk (crown roots) 
Akar tajuk merupakan akar yang tumbuh dari ruas batang yang paling rendah. Akar ini dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan letak kedalaman akar pada tanah yaitu akar dangkal dan akar dalam. Jika kandungan udara pada tanah rendah,maka akar dangkal mudah untuk berkembang. 

e.   Bagian akar yang telah dewasa (lebih tua) dan telah mengalami perkembangan akan berwarna coklat, sedangkan akar yang baru atau bagian akar yang masih muda berwarna putih.


2.   Batang
Padi adalah tumbuhan yang digolongan dalam golongan Graminae yang memiliki susunan batang yang terdiri dari beberapa ruas. Ruas-ruas tersebut merupakan ruas kosong atau bubung kosong. Pada kedua ujung bubung kosong tersebut pasti ditutup oleh buku. Panjang antara ruas satu dan ruas lainnya tidak sama. Ruas yang paling pendek terdapat pada pangkal batang. Ruas yang kedua, ruas yang ketiga, dan seterusnya adalah lebih panjang daripada ruas yang didahuluinya. Pada buku yang terletak di bagian bawah dari ruas akan tumbuh daun pelepah yang akan membalut ruas sampai ke buku bagian atas. Tepat pada buku bagian atas tepatnya ujung dari daun pelepah memperlihatkan percabangan, yakni cabang yang paling pendek menjadi ligula atau lidah daun, dan pada bagian yang paling panjang dan terbesar menjadi daun kelopak yang mempunyai bagian auricle pada bagian sebelah kiri dan kanan. Daun kelopak yang paling panjang dan membalut ruas yang paling atas dari batang bernama daun bendera. Tepat dimana daun pelepah teratas menjadi ligula dan daun bendera, di situlah akan muncul ruas yang menjadi butir padi.

Pertumbuhan batang padi bersifat merumpun yaitu terdapat satu batang tunggal yang terdiri dari 6 mata atau sukma, yakni sukma 1, 3, 5 sebelah kanan dan sukma 2, 4, 6 sebelah kiri. Dari tiap sukma tersebut akan timbul tunas yang disebut tunas orde pertama. Tunas orde pertama pertumbuhannya akan didahului oleh tunas yang tumbuh dari sukma pertama, lalu akan diikuti oleh sukma kedua, disusul oleh tunas yang muncul pada sukma ketiga dan seterusnya sampai pada pembentukan tunas terakhir yaitu yang keenam pada batang tunggal. Tunas yang tumbuh dari tunas orde pertama disebut tunas orde kedua. Umumnya dari tunas-tunas orde pertama ini yang menghasilkan tunas-tunas orde kedua adalah tunas orde pertama yang terletak pada bagian paling bawah pada batang tunggal. Pembentukan tunas pada orde ketiga biasanya tidak terjadi, oleh karena itu tunas-tunas dari orde ketiga tidak mempunyai ruang hidup karena kesesakan dengan tunas-tunas dari orde pertama dan kedua.


3.   Daun

Padi termasuk tanaman jenis rumput-rumputan mempunyai daun yang berbeda-beda, baik bentuk, susunan, atau bagian bagiannya. Ciri khas daun padi adalah adanya sisik dan telinga daun. Hal inilah yang menyebabkan daun padi dapat dibedakan dari jenis rumput yang lain. Adapun bagian-bagian daun padi adalah : 

a.   Helaian daun 
Helaian daun adalah daun yang terletak pada batang padi dan pasti adanya. Bentuk helaian daun memanjang menyerupai pita. Panjang serta lebar helaian daun tergantung dari varietas padi yang tersebut. 

b.   Pelepah daun (upih) 
Pelepah daun adalah bagian daun yang membalut batang, pelepah daun memiliki fungsi sebagai pemberi dukungan pada bagian ruas yang jaringannya lunak, dan hal ini akan selalu terjadi. 

c.   Lidah daun 
lidah daun adalah daun yang terletak pada perbatasan antara helai daun dan pelepah daun. Panjang lidah daun bervariasi, tergantung dari varietas padi. Lidah daun melekat pada batang. Fungsi lidah daun adalah untuk mencegah masuknya air hujan diantara batang dan pelepah daun. Disamping itu lidah daun juga mencegah terjadinya infeksi penyakit, sebab melalui air akan memudahkan penyebaran penyakit dan virus.

e.   Coleoptile
Daun coleoptile adalah daun yang akan muncul pada saat terjadi perkecambahan. Coleoptile muncul dari benih yang disebar dan akan memanjang sampai ke permukaan air. Ketika coleoptile baru membuka kemudian akan diikuti tumbuhnya daun pertama, daun kedua dan seterusnya hingga mencapai puncak daun yang disebut daun bendera. Sedangkan daun terpanjang umumnya terdapat pada daun ketiga. Daun bendera adalah daun yang lebih pendek daripada daun-daun di bawahnya, namun lebih lebar dari daun-daun sebelumnya. Daun bendera ini terletak dibawah malai padi. Daun padi awalnya berupa tunas yang kemudian tumbuh berkembang menjadi daun. Daun pertama pada batang akan keluar bersamaan dengan munculnya tunas atau calon daun berikutnya. Pada tanaman padi pertumbuhan antara daun yang satu dengan daun berikutnya (daun baru) mempunyai rentang waktu tujuh hari dan pada 7 hari selanjutnya akan muncul daun baru lainnya.


4.   Bunga
Sekumpulan bunga padi atau disebut dengan Spikelet akan keluar dari buku paling atas yang disebut dengan malai. Bulir-bulir padi terletak pada cabang pertama dan cabang kedua. Sedangkan sumbu utama malai adalah ruas buku yang terakhir pada batang. Panjang malai padi tergantung dari varietas padi serta cara dan teknik menanamnya. Dari sumbu pokok atau utama pada ruas buku yang terakhir inilah biasanya panjang malai diukur. Bunga padi merupakan bunga telanjang yang artinya mempunyai perhiasan bunga. Bunga padi memiliki dua jenis kelamin dengan bakal buah yang berada diatas. Terdapat 6 buah benang sari, tangkai sarinya relatif pendek dan tipis, untuk kepala sarinya besar dan mempunyai 2 kandung serbuk. Putik memiliki 2 tangkai putik, dengan 2 kepala putik yang berbentuk malai dengan warna biasanya putih atau ungu.
Adapun komponen-komponen yang terdapat pada bunga padi antara lain: 

  • kepala sari 
  • tangkai sari, 
  • palea (belahan yang besar), 
  • lemma (belahan yang kecil), 
  • kepala putik, 
  • tangkai bunga. 


5.   Buah 
Buah padi atau yang biasa kita kenal dengan sebutan biji padi atau butir padi atau gabah sebetulnya bukanlah biji melainkan buah padi yang ditutupi oleh lemma dan palea. Buah ini terbentuk setelahproses penyerbukan dan pembuahan selesai. Lemma dan palea dan juga bagian lainnya yang membentuk sekam atau kulit gabah.  Jika bunga padi telah menua maka kedua belahan kembang mahkota yang awalnya menyatu akan membuka dengan sendirinya sehingga antara lemma dan palea terjadi siku/sudut sebesar 30-60 derajat. Membukanya kedua belahan kembang mahkota itu biasanya terjadi pada jam 10 - 12 siang ketika matahari sedang cerah-cerahnya dan ketika suhu kira-kira berada pada angka 30-32 derajat celcius. Di dalam dua daun mahkota tersebutlah terdapat bagian dalam dari bunga padi yang terdapat bakal buah. Jika buah padi telah masak atau matang maka kedua belahan daun mahkota bunga itu yang akan menjadi pembungkus berasnya. Diatas karyiopsis terdapat dua buah kepala putik yang dipikul oleh masing-masing tangkainya. Lodicula yang berjumlah dua buah, sebenarnya merupakan daun mahkota yang telah berubah bentuk. Pada waktu padi hendak berbunga, lodicula menjad imengembang karena menghisap cairan dari bakal buah. Pengembangan ini mendorong lemma dan palea terpisah dan terbuka.

Hal ini memungkinkan benang sari yang memanjang keluar dari bagian atas atau dari samping bunga yang terbuka tadi. Terbukanya bunga diikuti dengan pecahnya kandung serbuk, yang kemudian menumpahkan tepung sarinya. Sesudah tepung sarinya ditumpahkan dari kandung serbuk maka lemma dan palea menutup kembali. Dengan berpindahnya tepung sari dari kepala putik maka selesailah sudah proses penyerbukkan. Kemudian terjadilah pembulaian yang menghasilkan lembaga danendosperm. Endosperm adalahpenting sebagai sumbercadangan makanan bagitanaman yang baru tumbuh.


Nah itulah sobat artikel tentang Klasifikasi Tanaman Padi Sawah dan Morfologinya yang telah adamin bahas secara lengkap dan detil. Semoga dapat bermanfaat dan semoga sukses selalu.


Demikianlah Artikel Klasifikasi Tanaman Padi Sawah dan Morfologinya Terlengkap! , [ KebunBudidaya ]

Sekianlah artikel Klasifikasi Tanaman Padi Sawah dan Morfologinya Terlengkap! , [ KebunBudidaya ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Klasifikasi Tanaman Padi Sawah dan Morfologinya Terlengkap! , [ KebunBudidaya ] dengan alamat link https://kebunbudidaya.blogspot.com/2016/01/klasifikasi-tanaman-padi-sawah-dan.html

0 Response to "Klasifikasi Tanaman Padi Sawah dan Morfologinya Terlengkap! , [ KebunBudidaya ] "

Posting Komentar