Teknik Penanaman dan Perawatan Tanaman Sagu, [ Pertanian ]

Teknik Penanaman dan Perawatan Tanaman Sagu, [ Pertanian ] - Hallo sahabat Budidaya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Teknik Penanaman dan Perawatan Tanaman Sagu, [ Pertanian ], kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Pertanian, Artikel Tanaman, Artikel Tanaman Perkebunan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Teknik Penanaman dan Perawatan Tanaman Sagu, [ Pertanian ]
link : Teknik Penanaman dan Perawatan Tanaman Sagu, [ Pertanian ]

Baca juga


Teknik Penanaman dan Perawatan Tanaman Sagu, [ Pertanian ]

Teknik Penanaman dan Perawatan Tanaman Sagu yang baik dan benar

Penentuan Pola Tanam
  • Penanaman dengan sistem blok: Jarak tanam/jarak lubang antar bervariasi antara 8-10 meter, sehingga satu hektar hanya menampung ? 150 buah.
  • Jarak tanam yang dianggap ideal adalah:
  1. Sagu Tuni 8x8 m atau 9x9 m, hubungan segitiga sama sisi, sehingga 1 hektar akan memuat 143 tanaman.
  1. Sagu Ihur 9x9 m, hubungan segitiga sama sisi, sehingga 1 hektar akan memuat 143 tanaman.
  1. Sagu Molat 7x7 m, hubungan segi empat, sehingga 1 hektar akan memuat 2043 tanaman. Jika ketiga varietas ditanam secara bersama-sama, maka ditanam secara terpisah menurut blok.
Tanaman Sagu
Pembuatan Lubang Tanam
  • Lubang tanam digali sebulan/selambat-lambatnya 1 minggu sebelum penanaman dengan ukuran lubang 30x30x30 cm.
  • Hasil galian tanah bagian atas dipisahkan dari tanah lapisan bawah dan dibiarkan beberapa hari.
  • Pada lubang tanaman itu ditempatkan pancang-pancang bambu, tiap lubang 2 pacang.
Cara Penanaman
  • Membenamkan dangkel ke dalam lubang tanaman.
  • Bagian pangkal dangkel ditutup dengan tanah remah bercampur gambut. Tanah penutup jangan ditekan tapi dangkel jangan sampai bergerak.
  • Tanah lapisan atas dimasukkan sampai separuh lubang apabila mungkin dicampur puing-puing.
  • Akar-akar dibenamkan pada tanah penutup lubang dan pangkalnya agak ditekan sedikit ke dalam tanah.
Penjarangan dan Penyulaman
  1. Dapat dilakukan setiap waktu, agar tidak terjadi kekosongan dalam areal. Kesulitan penyulaman sering terjadi bila lahan kekurangan air sebab akan gagal.
  2. Penyulaman menggunakan bibit cadangan yang sudah ditanam di lahan bersamaan dengan waktu tanam, pada salah satu ujung barisan tanaman atau dangkel.
  3. Penyulaman dapat dilakukan sampai umur 3 tahun. Lebih dari 3 tahun hasilnya kurang baik, sebab sulaman sudah akan dilindungi oleh canopy sagu yang sudah mulai meluas, sehingga kesulitan untuk mendapatkan cahaya matahari.
  4. Penjarangan idealnya dilakukan sekali dalam setahun.
  5. Jumlah pohon yang disisakan tergantung dari jenis dan spesies sagu dan tingkat pertumbuhan.
  6. Jumlah tegakan(jumlah pohon dalam satu rumpun) yang ideal adalah sebagai berikut:
  • Ihur: semai=3; sapihan=2-3; tiang=1-2; pohon=1; jumlah=7-9
  • Tuni: semai=3-4; sapihan=2-3; tiang=1-2; pohon=1-2; jumlah=7-11
  • Molat: semai=1-2; sapihan=1; tiang=1; pohon=1; jumlah=4-5
Catatan:

Semai: anakan sagu kecil dengan batang bebas daun 0-0,5 m Sapihan: anakan sagu kecil dengan batang bebas daun 0,5-1,5 m. Tiang: anakan sagu kecil dengan batang bebas daun 1,5-5 m. Pohon: anakan sagu kecil dengan batang bebas daun >5 m.

Penyiangan
  • Penyiangan dilakukan terhadap gulma dan dilakukan pada sagu muda (3-5 tahun), sebab rawan terhadap serangan hama. Gulma juga akan memperbesar peluang kebun dilanda kebakaran.
  • Penyiangan dapat menggunakan tangan, sabit, parang, cangkul dan sebagainya.
  • Hasilnya dipendam/dikomposkan. Bila gulma mengandung hama/vektor dan kayu, dibakar dan abunya dijadikan pupuk.
Pemupukan
  • Unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman sagu, yaitu Kalsium, Kalium dan Magnesium.
  • Macam dan dosis pupuk:
  1. Umur 0: Urea=0; PA=300; TSP=0; KCl=0; KIES=0
  1. Umur 1: Urea=100; PA=0; TSP=100; KCl=50; KIES=0
  1. Umur 2: Urea=150; PA=0; TSP=150; KCl=100; KIES=0
  1. Umur 3: Urea=200; PA=0; TSP=200; KCl=150; KIES=30
  1. Umur 4: Urea=250; PA=250; TSP=0; KCl=250; KIES=40
  1. Umur 5: Urea=300; PA=0; TSP=300; KCl=250; KIES=50
  1. Umur 6: Urea=400; PA=400; TSP=0; KCl=400; KIES=80
  1. Umur 7: Urea=500; PA=0; TSP=500; KCl=500; KIES=100
  1. Umur 8: Urea=500; PA=500; TSP=0; KCl=600; KIES=120
  1. Umur ? 9: Urea=500; PA=0; TSP=500; KCl=700; KIES=140
Keterangan: PA = Phosphat Alam ; KIES = Kieserite (mg)

Cara pemupukan:
  • Dibenamkan dalam tanah, agar tidak terbawa air sebelum terabsorbsi oleh akar tanaman, terutama lahan yang berada di daerah rawa/dataran rendah dan pasang surut yang sering terjadi luapan air.
  • Pemupukan dapat dilaksanakan secara lingkaran di sekeliling rumpun atau secara lokal di dau sisi rumpun pada jarak sejauh pertengahan antara ujung tajuk dengan pohon/rumpun sagu.
Waktu pemupukan:
  • Untuk sagu muda sampai 1 tahun menjelang panen, pemupukan dilakukan 1-2 kali setahun.
  • Pemupukan sekali setahun, dilakukan pada awal musim hujan.
  • Pemupukan dua kali setahun, dilakukan pada awal dan akhir musim hujan, masing-masing dengan 1/2 dosis.
Sekian dan Terimakasih


Demikianlah Artikel Teknik Penanaman dan Perawatan Tanaman Sagu, [ Pertanian ]

Sekianlah artikel Teknik Penanaman dan Perawatan Tanaman Sagu, [ Pertanian ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Teknik Penanaman dan Perawatan Tanaman Sagu, [ Pertanian ] dengan alamat link https://kebunbudidaya.blogspot.com/2014/10/teknik-penanaman-dan-perawatan-tanaman.html

0 Response to "Teknik Penanaman dan Perawatan Tanaman Sagu, [ Pertanian ]"

Posting Komentar