Judul : Pupuk Kimia/Anorganik Versus Pupuk Organik, [ KebunBudidaya ]
link : Pupuk Kimia/Anorganik Versus Pupuk Organik, [ KebunBudidaya ]
Pupuk Kimia/Anorganik Versus Pupuk Organik, [ KebunBudidaya ]
Pupuk Kimia/Anorganik Versus Pupuk Organik - Di dunia pertanian pupuk adalah bahan yang sangat di butuhkan untuk menunjang keberhasilan budidaya tanaman. Entah itu pupuk organik maupun pupuk anorganik. Keduanya sangat di cari oleh petani untuk menyuburkan tanamannya. Karena jika hanya mengandalkan unsur hara yang tersedia di dalam tanah, tanpa adanya pemupukan, kesuburan tanaman tidak dapat diharapkan sesuai keinginan. Diarea yang subur tanaman akan cepat besar dan sehat, tetapi jika diarea yang kurang subur tanaman kerdil dan terlihat tidak sehat.
Pupuk Anorganik
Pupuk Anorganik atau disebut juga pupuk kimiawi adalah pupuk buatan pabrik yang mengandung beberapa unsur hara (pupuk majemuk) atau satu unsur hara saja (pupuk tunggal). Contoh pupuk majemuk NPK yang mengandung unsur hara N (Nitrogen), P (Phospate), K (Kalium), sedangkan pupuk tunggal misalnya pupuk Urea (mengandung Nitrogen ), TSP (mengandung Phospate), KCL (mengandung Kalium).
Kelebihan pupuk anorganik/kimia
1. Prosentase kandungan unsur hara dapat di ketahui jumlahnya.2. Dapat memilih unsur hara yang dikehendaki.3. Hasil kesuburan tanaman cepat terlihat.4. Rata-rata pemakaian setiap satuan luas sangat kecil sehingga mudah pengangkutan.5. Aplikasi dilapangan mudah.6. tidak menimbulkan bau yang tidak sedapKekurangan Pupuk Anorganik/Kimia
1. Pemakaian dalam jangka panjang dapa mengakibatkan kerusakan struktur tanah.
2. Pemakaian dalam dosis berlebihan dapat mematikan tanaman.
3. Bersifat Hidroskpis atau menyerap air ketika dalam penimpanan.
4. Harga relatif mahal.
5. Tidak dapat di produksi sendiri oleh petani, sehingga petani sangat tergantung pada stock nasional.
Pupuk Organik/Alami
Pupuk organik disebut juga pupuk alami adalah pupuk yang terbentuk/dibuat secara alamiah. Misalnya proses penguraian, hasil exkresi hewan, pelapukan, pembakaran dan proses alam lainya.
sedangkan contoh pupuk organik adalah pupuk kandang (dari kotoran hewan), pupuk kompos (dari hasil penguraian dan pembusukan tanaman)
Kelebihan Pupuk Organik
- 1. Pupuk alami mengandung unsur hara yang lengkap baik unsur hara mikro maupun makro.2. Pemakaian dalam jangka panjang tidak merusak struktur tanah tetapi malah sebaliknya dapat memperbaiki struktur tanah.3. Tidak ada efek samping untuk pemakaian over dosis.4. Petani dapat memproduksi sendiri.
Kekurangan Pupuk Organaik/Alami
1. Prosentase kandungan unsur hara tidak diketahui secara langsung oleh petani.2. Tidak dapat memilih jenis unsur hara yang dikehendaki.3. Rata-rata jumlah pemakaian tinggi/banyak.4. Memerlukan biaya tinggi untuk proses pengankutan5. Bau yang tidak sedap6. Aplikasi di lapangan lebih sulit.Kelebihan dan kekurangan pupuk organik dan anorganik setelah dapat kita ketahui sebaiknya dapat kita gunakan secara seimbang. Jangan sampai terjadi kerusakan tanah untuk jangka panjang di kemudian hari. Tetapi yang diharapkan adalah petani atau pelaku usaha agribisnis dapat mendapatkan kebaikan dan keuntungan dari alam yang telah disediakan oleh Tuahan ini tanpa harus merusak alam.Baca juga artikel/berita : Awas ! Pupuk Kimia Dapat Membuat Tanah Tidak Subur
Demikianlah Artikel Pupuk Kimia/Anorganik Versus Pupuk Organik, [ KebunBudidaya ]
Sekianlah artikel Pupuk Kimia/Anorganik Versus Pupuk Organik, [ KebunBudidaya ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pupuk Kimia/Anorganik Versus Pupuk Organik, [ KebunBudidaya ] dengan alamat link https://kebunbudidaya.blogspot.com/2014/09/pupuk-kimiaanorganik-versus-pupuk.html
0 Response to "Pupuk Kimia/Anorganik Versus Pupuk Organik, [ KebunBudidaya ] "
Posting Komentar