Cara Budidaya Kroto di Dalam Toples, [ KebunBudidaya ]

Cara Budidaya Kroto di Dalam Toples, [ KebunBudidaya ] - Hallo sahabat Budidaya, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Budidaya Kroto di Dalam Toples, [ KebunBudidaya ] , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel budidaya, Artikel budidaya anggur, Artikel Peternakan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cara Budidaya Kroto di Dalam Toples, [ KebunBudidaya ]
link : Cara Budidaya Kroto di Dalam Toples, [ KebunBudidaya ]

Baca juga


Cara Budidaya Kroto di Dalam Toples, [ KebunBudidaya ]

Akhir-akhir ini, usaha pembudidayaan kroto dengan menggunakan media toples semakin marak. Hal ini didasari oleh permintaan pasar akan kroto kian bertambah. Umumnya, kroto digunakan sebagai pakan untuk burung-burung peliharaan. Pemberian pakan ini dinilai mampu meningkatkan kualitas suara burung kicauan.

Ada berbagai media yang layak digunakan sebagai tempat pemeliharaan semut rangrang penghasil kroto. Salah satunya yang akan dibahas kali ini adalah toples plastik. Kenapa toples? Sebab toples umumnya berharga murah, mudah didapat, praktis, sederhana, dan awet. Bandingkan dengan media pemeliharaan lain seperti ember, botol, pipa pvc, atau bambu.
budidaya-kroto-dalam-toples.jpg
Langkah I. Penyiapan Tempat Pemeliharaan
Siapkan beberapa toples plastik dengan ukuran sembarang, kemudian buatlah sebuah lubang persis di tengah-tengah toples tersebut. Selanjutnya lubang-lubang ini ditutup kembali dengan lakban. Adapun fungsi lubang tersebut adalah sebagai jalur keluar masuk semut di toples dan harus ditutup sementara pada saat proses pemindahan.

Tahap berikutnya, siapkan wadah penampan yang berukuran cukup lebar. Lalu isilah wadah tersebut memakai air hingga memenuhi setengah volume totalnya. Letakkan batubata ke dalam penampan lalu susun toples-toples di atasnya sedemikian rupa. Hati-hati jangan sampai ada bagian toples yang terhubung ke pinggiran penampan karena akan memicu semut untuk kabur.
Perlu diketahui, semut merupakan serangga yang sensitif. Semut tidak bisa hidup di tempat yang ramai dan suhunya terlalu panas. Semut juga akan mengalami stres apabila sering diperhatikan pergerakannya. Jadi tempat pemeliharaan semut ini sebaiknya diletakkan di ruangan yang agak gelap, tenang, dan jauh dari keramaian.

Langkah II. Pemindahan Koloni Semut
Benih semut bisa didapatkan langsung dari alam maupun didatangkan dari peternak lain. Hal ini tergantung pada budget dan kemauan Anda, apakah ingin mendapatkannya secara gratis tetapi merepotkan atau memilih yang praktis. Namun sebelum memindahkan koloni semut ini, ada baiknya Anda mengenakan pakaian pendukung keselamatan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Karena semut-semut selalu membentuk koloni, jangan pernah mencampurkan koloni semut yang satu dengan lainnya kalau tidak ingin melihat mereka saling bertarung.

Setelah bibit semut terkumpul, berikutnya memindahkan bibit tersebut dari tempat penampungan sementara ke toples pemeliharaan. Caranya mudah sekali, Anda tinggal meletakkan sebatang lidi yang menghubungkan kedua sisi tempat ini. Jangan lupa taruh beberapa makanan di toples pemeliharaan untuk menarik perhatian koloni semut. Setelah ada seekor semut yang berhasil mengenali suasana lingkungan di toples, maka ia akan memberitahukan ke teman-temannya. Sekarang Anda tinggal menunggu waktu saja sampai seluruh semut telah berpindah tempat.

Tahukah Anda, ada 4 jenis semut yang terdapat di suatu koloni yaitu ratu semut, semut jantan, semut pekerja, dan semut prajurit. Ratu semut berukuran besar dan selalu menghasilkan telur dalam jumlah yang banyak. Semut jantan berukuran lebih kecil, berwarna kehitam-hitaman, dan bertugas membuahi telur. Sedangkan tugas semut pekerja adalah menjaga telur, serta semut prajurit akan menjaga keamanan sarang dan mencari pakan.

Langkah III. Pemberian Pakan yang Tepat
Seperti kata pepatah ada gula ada semut, Anda pun perlu menyediakan air gula yang kental sebagai minuman di beberapa sudut sarang yang strategis. Untungnya semut tidak terlalu pilah-pilih soal makanan. Contohnya antara lain ulat hongkong, serangga, jangkrik, belalang, lalat, nyamuk, ikan, kerupuk, selai, dan lain-lain. Pemberian pakan dilakukan setiap kali pakan sebelumnya habis agar kualitas pakan dan kebersihan toples terjaga dengan baik.
Biasanya semut rangrang akan menempati satu toples dan bakal berpindah ke toples lain setelah kondisinya lumayan penuh. Ratu semut yang baru juga umumnya lebih memilih mengeluarkan telur-telurnya di toples yang baru. Dengan demikian, perlu dipastikan semua toples saling terhubung namun tetap terpisah dengan lingkungan di luar wadah penampan.

Langkah IV. Pemanenan Kroto
Akhirnya waktu yang ditunggu dari rangkaian panjang budidaya kroto pun tiba. Proses pemanenan dilakukan pada toples-toples yang sudah terisi kroto cukup penuh. Anda bisa menjual kroto tersebut begitu saja di dalam toples, tentunya dengan koloni semut rangrang di dalamnya. Atau mengusir koloni semut terlebih dahulu agar berpindah tempat sehingga yang tersisa di dalam toples hanyalah kroto saja.














Demikianlah Artikel Cara Budidaya Kroto di Dalam Toples, [ KebunBudidaya ]

Sekianlah artikel Cara Budidaya Kroto di Dalam Toples, [ KebunBudidaya ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cara Budidaya Kroto di Dalam Toples, [ KebunBudidaya ] dengan alamat link http://kebunbudidaya.blogspot.com/2016/08/cara-budidaya-kroto-di-dalam-toples.html

0 Response to "Cara Budidaya Kroto di Dalam Toples, [ KebunBudidaya ] "

Posting Komentar